Mohammad Shofi AlBarid
Minggu, 27 Oktober 2019
Sabtu, 26 Oktober 2019
Minggu, 25 Februari 2018
Ceramah Ust. Abdul Somad LC, MA._Tabligh Akbar Bekasi 23 Feb 2018
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dalam kesempatan ini saya ingin membagikan/share ceramah Tuan Guru Kita Ust. Abdul Somad Lc, MA. dalam acara Tabligh Akbar Majelis Ta'lim Al Munawwir pimpinan Habib Muhammad Bin Hud Al Atthos yang diselenggarakan di Alun-Alun Kota Bekasi pada Jumat, 23 Februari 2018.
Video ini murni rekaman dari tangan saya, dan mohon maaf apabila berguncang dan terdapat teriakan karena terus terang saya saking bersemangatnya dalam menyaksikan tausyiah dari beliau.
Silahkan klik link berikut ini,
Ceramah UAS Tabligh Akbar Bekasi 23feb18 (87Mb)
Ceramah UAS Tabligh Akbar Bekasi 23feb18 (87Mb)
Semoga dapat menambah ilmu dan bermanfaat untuk kita semua.
Terima kasih atas segala perhatiannya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Minggu, 11 Juni 2017
Reklamasi antara Obsesi, Harapan dan Kenyataan
April 23, 2017
Sumber,
https://bangazul.com/reklamasi-antara-obsesi-harapan-dan-kenyataan/
Kemenangan pasangan Anies Sandi membawa secercah harapan akan
keadilan social. Reklamasi pantai utara yang dicurigai hanya diisi oleh
property kelas elit akan dibatalkan. Perhatian akan nasib nelayan dan
kawasan pantai yang merupakan hak masyarakat luas akan lebih
dikedepankan.
Dari pihak pendukung reklamasi, obsesi untuk melanjutkan reklamasi
Jakarta terus diutarakan oleh pemerintah melalui Menteri Koordinator
Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.Luhut menyatakan akan segera
menjelaskan kepada Gubernur terpilih Anies mengenai hasil penelitan
reklamasi Teluk Jakarta. Atas nama kepentingan nasional dan dengan
didukung oleh argument penurunan lahan Jakarta setiap tahun bisa
mencapai 17,5 cm sampai 23 cm di beberapa tempat.
Sebelumnya Menko Kemaritiman yang baru, Luhut Binsar Panjaitan
membatalkan keputusan Rizal Ramli, Menko Maritim yang lama soal
reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta. Pulau buatan yang dikembangkan oleh
PT Muara Wisesa Samudra (MWS) memang telah lama berkonflik. Dimulai dari
gugatan nelayan ke PTUN, penyegelan, hingga keputusan Menko Maritim
Rizal Ramli (saat menjabat) yang memutuskan menghentikan reklamasi di
Pulau G karena adanya pelanggaran berat.
LBP menyatakan beberapa hal yang menjadi pertimbangan dilanjutkannya
proyek reklamasi adalah. Pertama, penurunan daratan Jakarta bagian utara
17,5 cm per tahun. Penurunan ini bisa dicegah dengan adanya pulau
reklamasi yang akan membendung masuknya air laut ke daratan Jakarta.
Kedua, adanya pulau reklamasi ini akan membantu pemerintah DKI Jakarta
dalam menyediakan air minum bagi masyarakat di Ibu Kota. Sebab, akan ada
air di permukaan laut yang bisa diproses menjadi air yang layak untuk
dikonsumsi masyarakat. Kalau bendungan sudah jadi, dari hasil penelitian
2 meter di bawah air asin, sisanya di atas air yg bisa diproses jadi
air minum. Sekitar 45 meter kubik per detik akan bisa dipompa dasarnya.
Kira-kira setara 40 persen kebutuhan air. Ketiga, adanya pulau buatan
ini juga bisa menghalau wilayah pesisir Jakarta dari terjangan banjir
rob dari laut.
LBP menjabarkan jika pembangunan proyek ini mengganggu jalur kabel
bawah laut PLN, dapat dicarikan jalan keluarnya. Dengan demikian, tidak
ada lagi alasan untuk tidak melanjutkan jalannya proyek reklamasi teluk
Jakarta.
Argumen LBP diatas tampaknya tidak mencerminkan jawaban sebenarnya
dari permasalahan reklamasi. Pertama, Penurunan muka tanah 17,5 cm
pertahun tidak ada kaitannya dengan reklamasi. Penyebab penurunan muka
tanah disebabkan pengambilan air tanah yang berlebihan di pantai utara
Jakarta. Ruang-ruang air tanah dangkal di bawah permukaan tanah
mengalami kekosongan karena pengambilan air tanah berlebihan, sebagian
ruang kosong tersebut diisi oleh air laut untuk tanah yang berada
dipinggir laut. Kekosongan ruang air menyebabkan terjadinya penurunan
muka tanah. Giant Sea Wall, yang dikatakan akan membendung air luat
masuk ke daratan memang ada benarnya, tapi bukan mencegah penurunan muka
tanah. Justru bisa jadi muka tanah semakin bertambah penurunannya
karena air laut yang seharusnya masuk mengisi rongga air tanah yang
kosong tersebut dicegah masuk dengan hadirnya Giant Sea Wall.
Kedua, LBP menyatakan adanya pulau reklamasi ini akan membantu
pemerintah DKI Jakarta dalam menyediakan air minum bagi masyarakat di
Ibu Kota. Faktanya, kondisi 13 sungai di Jakarta sangat memprihatinkan,
Penelitian Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)
mengungkapkan fakta yang menyedihkan. Mutu aliran sungai di 45 titik
pantau di 13 DAS Ciliwung pada 2010: kondisi baik 0%, tercemar ringan
9%, tercemar sedang 9% dan tercemar berat 82 persen. Hal ini dikarenakan
2,5% timbulan sampah Jakarta (600 m3/hari) mengalir di Sungai Ciliwung.
Pertanyaan selanjutnya, kalau kondisi sungai Jakarta sebagain besar
tercemar berat kemudian dibangun bendungan, Kira-kira bendungan tersebut
dapat menghasilkan air bersih?
Kemudian apakah pembuatan pulau reklamasi beserta pembuatan sungai
air tawar? Kalau tidak ada sungai, bagaimana persediaan air bersih di
pulau-pulau reklamasi yang sedang dibangun tersebut? Tentunya air bersih
berasal dari daratan Jakarta. Faktanya, PDAM Jakarta baru melayani 60%
dari rumah tangga Jakarta. Kalau ada tambahan permintaan air bersih dari
pulau reklamasi, apakah PDAM Jakarta sanggup melayaninya? Kalaupun
dipaksakan sanggup, maka program palayanan untuk masyarakat bawah tentu
akan terabaikan. Sekali lagi masyarakat bawah kalah oleh kepentingan
pemodal.
Argument ketiga, LBP menjelaskan adanya pulau buatan ini bisa
menghalau wilayah pesisir Jakarta dari terjangan banjir rob dari laut.
Asalan ketiga sedikit masuk akal dibanding kedua alasan diawal. Namun
untuk mencegah banjir rob paling efektif dengan cara menanam mangrove.
Hutan mangrove memiliki banyak fungsi seperti fungsi fisik; kimia;
biologi; ekonomi dan wisata.
Fungsi fisik kawasan mangrove adalah Menjaga garis pantai agar tetap
stabil; Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau
abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari taut ke
darat; Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru dan
Sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke
darat, atau sebagai filter air asin menjadi tawar.
Fungsi kimia kawasan mangrove adalah sebagai tempat terjadinya proses
daur ulang yang menghasilkan oksigen; sebagai penyerap karbondioksida;
dan sebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan
kapal-kapal di lautan.
Fungsi biologi kawasan mangrove adalah sebagai penghasil bahan
pelapukan yang merupakan sumber makanan penting bagi invertebrata kecil
pemakan bahan pelapukan (detritus), yang kemudian berperan sebagai
sumber makanan bagi hewan yang lebih besar; sebagai kawasan pemijah atau
asuhan, bagi udang, ikan, kepiting, kerang, dan sebagainya, yang
setelah dewasa akan kembali ke lepas pantai; sebagai kawasan untuk
berlindung, bersarang, serta berkembang biak bagi burung dan satwa lain;
sebagai sumber plasma nutfah dan sumber genetika; dan sebagai habitat
alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut lainnya.
Secara ekonomi kawasan mangrove merupakan sumber devisa (pendapatan),
baik bagi masyarakat, industri, maupun bagi negara. Adapun fungsi
ekonomi kawasan mangrove sebagai sumber devisa adalah penghasil kayu,
misalnya kayu bakar. arang, serta kayu untuk bahan bangunan dan perabot
rumah tangga; penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, kertas,
tekstil, makanan, obat-obatan, alkohol, penyamak kulit, kosmetika, dan
zat pewarna; dan penghasil bibit ikan, udang, kerang, kenning, telur
burung, dan madu.
Fungsi lain kawasan mangrove adalah sebagai kawasan wisata alam
pantai dengan keindahan vegetasi dan satwa, serta berperahu di sekitar
mangrove dan sebagai tempat pendidikan, konservasi, dan penelitian.
Dari berbagai macam fungsi mangrove diatas selayaknya mangrove
menjadi prioritas utama untuk dilakukan daripada membangun pulau
reklamasi. Namun justru yang terjadi sebaliknya, tahun 1977 ada 1000 Ha
kawasan mangrove dan tahun 2010 hanya tersisa 150 Ha. Entah apa yang
terjadi lagi kedepannya ketika pembangunan 17 pulau reklamasi terus
dilakukan. Berapa Hektar mangrove lagi yang akan hilang?
Fakta yang terjadi seperti Pantai Indah Kapuk. Majalah Tempo pernah
menurunkan tulisan di rubrik “Investigasi” 1 April 2002 mengenai
Reklamasi Pantai Kapuk yang dilakukan oleh Ciputra. Tahun 1984 Menteri
Kehutanan mengeluarkan ijin menyetujui proses tukar guling areal hutan
konservasi di Kawasan Kapuk dengan lahan hutan di wilayah Sukabumi dan
Cianjur. Proses tersebut menjadi kontroversial dan public menduga telah
terjadi praktik KKN, dibalik tukar guling tersebut.
Untuk meyakinkan public, Ciputra berjanji rela dipenjara dan berani
mempertaruhkan segalanya: nama baik, moral, bank guarantee sebagai
jaminan kawasan elit PIK tak akan merusak lingkungan.Selain janji di
atas, Ciputra juga menjanjikan lahan pengganti dan pembangunan hutan
lindung. Sayangnya, sudah 33 tahun berlalu janji Ciputra tak pernah
terwujud. Proyek PIK yang dijanjikan ramah lingkungan malah diduga
menjadi penyebab banjir Jakarta makin parah.
Disisi lain, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan bahwa
nantinya hasil reklamasi Teluk Jakarta akan dikendalikan sepenuhnya oleh
Pemerintah. Sumarsono menegaskan pengaturan terkait wilayah harus jadi
domain Pemerintah. Dalam pengerjaan proyek reklamasi, pemerintah juga
akan terlibat. Penanganan Teluk Jakarta ini kita menggunakan konsep P4,
yaitu public, private, and people partnership. Public akan melibatkan
baik APBN maupun APBD, akan ada keterlibatan pemerintah di sana dalam
berbagai bentuk. Sektor private, tentu akan ada investor yang terlibat
pembiayaannya. Sedangkan untuk aspek people, bagaimana strategi
partnership ini dapat memberikan keuntungan dan manfaat terutama untuk
masyarakat sekaligus nelayan sekitarnya.
Sedangkan pasangan Gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies- Sandi,
melalui juru bicaranya Bambang Widjojanto mantan komissioner KPK
menyebutkan, hal yang paling mendasar dalam mengambil keputusan untuk
menolak reklamasi adalah keadilan. Reklamasi pula hanya untuk melindungi
pengembang atau investor. Sementara yang menjadi korban adalah nelayan.
Nelayan tidak bisa lagi melaut dan mencari nafkah.
Sedikitnya ada 16.855 nelayan berikut keluarganya bakal terusir bila
Giant Sea Wall dibangun, sementara sampai saat ini, belum ada
perencanaan tentang nasib mereka. Reklamasi akan merampas dan
menghilangkan wilayah penangkapan ikan. Pembuatan 17 pulau ini juga akan
mengganggu aktivitas 600 kapal dari total 5.600 kapal nelayan yang ada
di DKI Jakarta.
Reklamasi berdampak terhadap jalur perahu lebih tinggi karena nelayan pasti akan melewati daerah reklamasi ketika akan melakukan operasi penangkapan ikan. Perubahan jalur kapal ini karena adanya daratan baru yang terbentuk sebagai hasil reklamasi di kawasan Teluk Jakarta.
Reklamasi berdampak terhadap jalur perahu lebih tinggi karena nelayan pasti akan melewati daerah reklamasi ketika akan melakukan operasi penangkapan ikan. Perubahan jalur kapal ini karena adanya daratan baru yang terbentuk sebagai hasil reklamasi di kawasan Teluk Jakarta.
Padahal, nelayan merupakan pahlawan protein bangsa, salah satu
penopang kedaulatan pangan. Hal ini telah diakui dunia internasional
dengan mengubah paradigma nelayan tradisional sebagai solusi lapangan
pekerjaan, pemenuhan pangan perikanan dan ketimpangan kemiskinan. Proyek
reklamasi bukannya menyelesaikan problem kemiskinan dan kesenjangan
malah menambah kemiskinan dan kesenjangan sosial baru.
Selain itu, reklamasi memicu konflik baru. Setiap hektar pulau
reklamasi akan membutuhkan pasir sebanyak 632.911 meter kubik. Jika
dikalikan luas pulau reklamasi yang direncanakan 5.153 hektar, maka akan
membutuhkan sekitar 3,3 juta ton meter kubik pasir. Pengambilan bahan
urugan (pasir laut) dari daerah lain akan merusak ekosistem laut tempat
pengambilan bahan tersebut. Hal ini juga dikhawatirkan memicu konflik
berdarah dengan nelayan lokal seperti di Lontar, Serang-Banten.
Pada akhirnya reklamasi melanggar UU No. 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan. UU No 31/2004 menegaskan pengelolaan sumber daya ikan harus
dilakukan sebaik mungkin berdasarkan keadilan dan pemerataan,
memperhatikan kesempatan kerja dan peningkatan taraf hidup bagi nelayan,
pembudi daya ikan, dan/atau pihak yang terkait dalam kegiatan
perikanan, serta kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya. Tidak
adanya perlindungan terhadap nelayan tradisional dan masyarakat pesisir
di Teluk Jakarta telah melanggar Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang
Layak bagi Kemanusiaan yang dijamin dalam Pasal 27 ayat (2) UUD 1945.
lihat link nya di:
1. Janji pasangan Anies-Sandi menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta akan sulit diwujudkan. Pasalnya, hingga hari ini pemerintah pusat masih ngotot melanju…www.youtube.com
https://youtu.be/2vDEvJeF7o4
1. Janji pasangan Anies-Sandi menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta akan sulit diwujudkan. Pasalnya, hingga hari ini pemerintah pusat masih ngotot melanju…www.youtube.com
https://youtu.be/2vDEvJeF7o4
2. Hentikan Reklamasi, Pemerintah Berniat Melanjutkan Proyeknya? –
iNews Petang 15/05Tanggal Tayang: 15/05/17 Subscribe iNewsTV Official
Youtube Channel: https://www.youtube.com/OfficialiNewsTV dan subscribe
untuk program News kami di channel…www.youtube.com
https://youtu.be/6KUZvrfhLhs
https://youtu.be/6KUZvrfhLhs
3. Pemerintah pusat ngotot akan melanjutkan reklamasi Teluk Jakarta.
Menurut pemerintah, reklamasi bisa mencegah Jakarta dari berbagai
bencana, seperti banjir. …www.youtube.com
https://youtu.be/9NWjb5nTB1A
https://youtu.be/9NWjb5nTB1A
Sumber,
https://bangazul.com/reklamasi-antara-obsesi-harapan-dan-kenyataan/
Minggu, 04 Juni 2017
Sepenggal Kisah - Tes Masuk Pendidikan
Dear para pembaca yang budiman.
Kali ini saya ingin bercerita sedikit terkait pengalaman saya selepas lulus SMK ditahun 2011 dan menjalani tes masuk pendidikan di salah satu perusahaan yang dimana perusahaan itu mengadakan program CSR yaitu berupa pendidikan selama 2 tahun bagi lulusan SMK teknik, tanpa dipungut biaya.
Saat itu ketika baru lulus dari SMK sebenarnya cita-cita saya dan orang tua adalah melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu di bangku kuliah di universitas negeri. Beberapa tes saya ikuti mulai dari tes yang diadakan oleh pemerintah dan tes mandiri yang diadakan oleh universitas. Namun apa daya hasil yang didapat tidak memuaskan sehingga sayapun gagal. Perasaan saat itu sempat hancur, putus asa, dan seperti kehilangan arah. Namun saya terpikir, dengan keadaan ekonomi keluarga yang pas-pasan saya pikir nantinya juga walaupun saya berhasil masuk di universitas kedua orang tua saya pasti akan kesulitan dalam membiayai kuliah saya. Jadi saya pikir Allah itu tau dan mengeti dan saya pun yakin bahwa dipersiapkan jalan hidup yang lain untuk saya.
Suatu ketika terbesit dalam ingatan saya bahwa ada suatu perusahaan yang mengadakan program pelatihan bagi lulusan SMK teknik. Karena kebetulan letaknya masih satu kota dengan kota saya sekarang ini tanpa ragu saya pun melamar untuk mengikuti tes disana.
Hari pemanggilan pelamar pun tiba, saya sangat bersyukur karena dapat panggilan untuk mengikuti tes disana. Dari 800 lamaran yang masuk hanya 300 orang yang dipanggil untuk mengikuti tes. Dan hari tes pun tiba, beberapa persiapan sudah dipersiapkan dengan mantap dan matang, tidak lupa pula meminta restu dari orang tua yang saya pikir adalah senjata utama yang saya miliki. 2 minggu tes berlangsung, dengan sistem sehari tes, lalu besoknya libur, begitu berulang hingga memakan waktu 2 minggu.
Tes yang dijalani mulai dari tes tulis, kemampuan akademik, psiko tes, fisik, kesehatam dan terkahir adalah wawancara. Dalam sistem tes ini adalah sistem gugur. Hari-hari tes saya lalui dengan tekad dan keyakinan yang tinggi karena saya pikir ini adalah kesempatan terkahir saya untuk meneruskan cita-cita saya. Dan pada Akhirnya sampailah saya pada tes tahapan yang terakhir yaitu tes wawancara. Dari 300 orang sejak tes pertama tersisa hanya 50 orang yang ikut tes wawancara. Dan nantinya hanya akan dipilih 24 orang yang akan masuk dalam pendidikan.
Tiba saatnya giliran saya masuk ke ruangan untuk di wawancara. Saya pun masuk dengan persaan gugup namun berusaha untuk tetap tenang. Dalam ruangan terdapat 6 orang pewawancara yang siap untuk mewawancarai saya. Saya merasa layaknya tersangka yang sedang disidang di dalam pengadilan. Beberapa pertanyaan diajukan kepada saya, mulai dari pertanyaan terkait kompetensi keahlian, motivasi, latar belakang, dan asal usul saya. Saya berusaha menjawab pertanyaan itu dengan lugas, dan yakin. Sampai akhirnya giliran saya pun berakhir.
Keesokan harinya adalah agenda yang paling mendebarkan yaitu pengumuman final. Semua peserta dikumpulkan dalam satu ruangan untuk selanjutnya akan dibacakan pengumuman siapa saja peserta yang lolos dan berhasil masuk ke dalam pendidikan. Karena nama saya ada di kelompok akhir maka saya puj merasa berdebar-debar, namun saya coba menenangkan diri dan tentunya tidak lupa terus berdoa.
Dan pada akhirnya nama saya pun terpanggil dan dinyatakan lulus. Saya pun langsung sangat gembira hingga tanpa sadar air mata ini menetes. Saya sangat bersyukur sekali dapat lulus. Tak dapat di gambarkan betapa senangnya saya saat itu.
Pada akhirnya saya berfikir ini mungkin jalan Allah yang telah disiapkan kepada saya. Karena saya yakin bahwa Allah senantiasa menyiapkan rencana terbaik untuk hamba Nya. Untuk itu jangan lupa untuk terus bersyukur, berdoa, dan mohon ampun agar kita senantiasa diberi atau bahkan ditambah nikmat yang akan diberikan.
Demikian sepenggal kisah saya.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum...
Kali ini saya ingin bercerita sedikit terkait pengalaman saya selepas lulus SMK ditahun 2011 dan menjalani tes masuk pendidikan di salah satu perusahaan yang dimana perusahaan itu mengadakan program CSR yaitu berupa pendidikan selama 2 tahun bagi lulusan SMK teknik, tanpa dipungut biaya.
Saat itu ketika baru lulus dari SMK sebenarnya cita-cita saya dan orang tua adalah melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu di bangku kuliah di universitas negeri. Beberapa tes saya ikuti mulai dari tes yang diadakan oleh pemerintah dan tes mandiri yang diadakan oleh universitas. Namun apa daya hasil yang didapat tidak memuaskan sehingga sayapun gagal. Perasaan saat itu sempat hancur, putus asa, dan seperti kehilangan arah. Namun saya terpikir, dengan keadaan ekonomi keluarga yang pas-pasan saya pikir nantinya juga walaupun saya berhasil masuk di universitas kedua orang tua saya pasti akan kesulitan dalam membiayai kuliah saya. Jadi saya pikir Allah itu tau dan mengeti dan saya pun yakin bahwa dipersiapkan jalan hidup yang lain untuk saya.
Suatu ketika terbesit dalam ingatan saya bahwa ada suatu perusahaan yang mengadakan program pelatihan bagi lulusan SMK teknik. Karena kebetulan letaknya masih satu kota dengan kota saya sekarang ini tanpa ragu saya pun melamar untuk mengikuti tes disana.
Hari pemanggilan pelamar pun tiba, saya sangat bersyukur karena dapat panggilan untuk mengikuti tes disana. Dari 800 lamaran yang masuk hanya 300 orang yang dipanggil untuk mengikuti tes. Dan hari tes pun tiba, beberapa persiapan sudah dipersiapkan dengan mantap dan matang, tidak lupa pula meminta restu dari orang tua yang saya pikir adalah senjata utama yang saya miliki. 2 minggu tes berlangsung, dengan sistem sehari tes, lalu besoknya libur, begitu berulang hingga memakan waktu 2 minggu.
Tes yang dijalani mulai dari tes tulis, kemampuan akademik, psiko tes, fisik, kesehatam dan terkahir adalah wawancara. Dalam sistem tes ini adalah sistem gugur. Hari-hari tes saya lalui dengan tekad dan keyakinan yang tinggi karena saya pikir ini adalah kesempatan terkahir saya untuk meneruskan cita-cita saya. Dan pada Akhirnya sampailah saya pada tes tahapan yang terakhir yaitu tes wawancara. Dari 300 orang sejak tes pertama tersisa hanya 50 orang yang ikut tes wawancara. Dan nantinya hanya akan dipilih 24 orang yang akan masuk dalam pendidikan.
Tiba saatnya giliran saya masuk ke ruangan untuk di wawancara. Saya pun masuk dengan persaan gugup namun berusaha untuk tetap tenang. Dalam ruangan terdapat 6 orang pewawancara yang siap untuk mewawancarai saya. Saya merasa layaknya tersangka yang sedang disidang di dalam pengadilan. Beberapa pertanyaan diajukan kepada saya, mulai dari pertanyaan terkait kompetensi keahlian, motivasi, latar belakang, dan asal usul saya. Saya berusaha menjawab pertanyaan itu dengan lugas, dan yakin. Sampai akhirnya giliran saya pun berakhir.
Keesokan harinya adalah agenda yang paling mendebarkan yaitu pengumuman final. Semua peserta dikumpulkan dalam satu ruangan untuk selanjutnya akan dibacakan pengumuman siapa saja peserta yang lolos dan berhasil masuk ke dalam pendidikan. Karena nama saya ada di kelompok akhir maka saya puj merasa berdebar-debar, namun saya coba menenangkan diri dan tentunya tidak lupa terus berdoa.
Dan pada akhirnya nama saya pun terpanggil dan dinyatakan lulus. Saya pun langsung sangat gembira hingga tanpa sadar air mata ini menetes. Saya sangat bersyukur sekali dapat lulus. Tak dapat di gambarkan betapa senangnya saya saat itu.
Pada akhirnya saya berfikir ini mungkin jalan Allah yang telah disiapkan kepada saya. Karena saya yakin bahwa Allah senantiasa menyiapkan rencana terbaik untuk hamba Nya. Untuk itu jangan lupa untuk terus bersyukur, berdoa, dan mohon ampun agar kita senantiasa diberi atau bahkan ditambah nikmat yang akan diberikan.
Demikian sepenggal kisah saya.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum...
Hari Pelantikan
Forum 4_Psikologi Industri_UMB_Stress Dalam Bekerja
Kebanyakan mereka yang bekerja pasti pernah mengalaminya.
Apakah Anda juga pernah mengalami stress Dalam bekerja?
Bagaimana cara mengatasinya?
Berikut sedikit ulasan tentang stress dalam bekerja dan cara mengatasinya.
Apakah Anda juga pernah mengalami stress Dalam bekerja?
Bagaimana cara mengatasinya?
Berikut sedikit ulasan tentang stress dalam bekerja dan cara mengatasinya.
- Bagun sugesti dalam diri bahwa saya bisa melewati keadaan ini dengan baik
- Lakukan sedikit relaksasi baik itu jasmaniyah dan rohaniyah
Jasmaniyah seperti olahraga, atau aktivitas fisik lainnya
Rohaniyah seperti berwudhu dan sholat sunnah - Bertemu dan berinteraksi dengan keluarga
Contohnya rekreasi dengan keluarga, atau sekedar bencengkrama dirumah - Jangan terlalu dipikirkan keadaan yang rumit, dan pemicu stress
- Berusaha mengalihkan keadaan yang dapat menyebabkan stress
Langganan:
Postingan (Atom)